Bismillahirrahmanirrahim, Assalamualaikum.
Alhamdulillah Allah masih berikan aku kekuatan untuk kembali lagi, kuatkan semangat lagi untuk terus menulis untuk kekuatan pada diri mencari keredhaanNya dan juga untuk dikongsi bersama. Mungkin ia dapat membantu serba sedikit diriku ini dalam terus berusaha untuk mencari redhaNya dengan penuh sabar dan tabah. Ini adalah satu artikel yang dapat meyakinkan diriku agar aku terus bersabar untuk menempuhi setiap apa jua cubaan untuk terus berusaha berada pada landasan yang benar..insyaAllah...Renungkanlah tidak siapa tahu melainkan Allah yang lebih tahu akan setiap usaha hambaNya itu untuk teguh berada pada jalan yang benar dengan setiap kesabaran dan ketabahan hambanNya apabila diberi ujian dalam menempuhi perjalanan kehidupan bagi setiap hamba-hambaNya. Aku berani menulis disini kerana aku yakin hanya Allah yang lebih tahu dengan setiap kesabaran dan ketabahan yang telah aku lalui. Aku harus sabar lagi, aku harus tabah lagi...
Allah berfirman, "Dan sesungguhnya Kami benar-benar akan menguji kamu agar Kami mengetahui siapa yang berjihad dan siapa bersabar di antara kamu". (Muhammad: 31)
Rasulullah SAW bersabda, "Iman terbagi dua, separuh dalam sabar dan separuh dalam syukur". (HR Al-Baihaqi)
Rasulullah SAW bersabda, "Kesabaran merupakan "dhiya' " (cahaya yang amat terang). (HR Muslim)
Rasulullah SAW bersabda, "Orang yang paling sabar diantara kamu ialah orang yang memaafkan kesalahan orang lain padahal dia berkuasa untuk membalasnya." (HR Baihaqi)
Rasulullah SAW bersabda,"Sungguh beruntung orang yang beriman, karena segala perkara adalah kebajikan. Jika dia mendapatkan kenikmatan, dia bersyukur (dia mendapat pahala kebajikan) dan jika dia ditimpa musibah, dia sabar (dia mendapat pahala kebajikan juga)." (HR. Muslim)
Saiyidina Ali Abu Talib k.a.w pernah bermadah, maksudnya: Jika engkau bersabar, takdir itu berlaku juga ke atas diri mu, tetapi engkau dikurniakan ganjaran pahala. Jika engkau tidak sabar pun, takdir tetap berlaku juga ke atas dirimu dan engkau berdosa.
Dari Ummu Al-Ala', dia berkata : "Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam menjengukku tatkala aku sedang sakit, lalu baginda berkata. 'Gembirakanlah wahai Ummu Al-Ala'. Sesungguhnya sakitnya orang Muslim itu membuatkan Allah mengampunkan dosa-dosanya, sebagaimana api yang menghilangkan kotoran pada emas dan perak". (HR Abu Daud)
Dari Sa'id bin Abi Waqqash Radhiyallahu anhu, dia berkata. 'Aku pernah bertanya : Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling keras cobaannya ? Beliau menjawab: Para nabi, kemudian orang pilihan dan orang pilihan lagi. Maka seseorang akan diuji menurut agamanya. Apabila agamanya merupakan (agama) yang kuat, maka cobaannya juga berat. Dan, apabila di dalam agamanya ada kelemahan, maka dia akan diuji menurut agamanya. Tidaklah cobaan menyusahkan seorang hamba sehingga ia meninggalkannya berjalan di atas bumi dan tidak ada satu kesalahan pun pada dirinya". (HR Ibnu Majah)
Rasulullah SAW bersabda, "Cubaan tetap akan menimpa atas diri orang mukmin dan mukminah, anak dan juga hartanya, sehingga dia bersua Allah dan pada dirinya tidak ada lagi satu kesalahan pun". (HR Al-Hakim)
Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah seorang muslim menderita sakit karena suatu penyakit dan juga lainnya, melainkan Allah menggugurkan kesalahan-kesalahannya dengan penyakit itu, sebagaimana pohon yang menggugurkan daun-daunnya". (HR Bukhari, Muslim)
Sabda Rasulullah SAW yang bermaksud : “Sesungguhnya orang mukmin akan menerima tekanan hidup kerana tidak ada satu bencana sama ada kerana terkena duri atau yang lebih besar, tidak juga ketakutan melainkan Allah akan mengangkat darjatnya satu darjat dan menghapuskan satu kesalahan dengan kesabarannya menghadapi bencana dan kesusahan tersebut”. (Riwayat al-Hakim)
Dari Anas bin Malik, dia berkata. "Aku pernah mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam berkata. "Artinya :
Sesungguhnya Allah berfirman. 'Apabila Aku menguji hamba-Ku (dengan kebutaan) pada kedua matanya lalu dia bersabar, maka Aku akan mengganti kedua matanya itu dengan syurga". (HR Bukhari)
Allah berfirman, "Dan bersabarlah kamu, karena sesungguhnya Allah itu bersama orang yang sabar." (Al Anfaal : 46 )
Allah SWT berfirman : "Dan Allah mencintai orang-orang yang sabar." ( Ali Imran : 146)
Rasulullah SAW pernah menggambarkan: "Sesiapa yang mensabar-sabarkan diri (berusaha untuk sabar), maka Allah akan menjadikannya orang yang sabar". (HR. Bukhari)
Syair Arab mengatakan, “Sabar itu pahit tetapi hasilnya lebih manis daripada madu.”